Latar Belakang
Pesantren sebagai awal
pendidikan umat, merupakan slogan yang telah lama digunakan di berbagai
kegiatan kepesantrenan. Namun hal tersebut masih jauh dari cita-cita dari
pesantren itu sendiri, untuk bisa menghasilkan lulusan yang berhasil mengamalkan
ilmu agama beserta ilmu kemandirian (wirausaha) secara langsung. Oleh karena
itu persepsi bahwa kehidupan pondok harus dipisahkan dengan Intrepeneurship
adalah suatu kesalahan. Kejadian inipun telah menggerakkan hati sekelompok
orang untuk berkontribusi secara langsung guna memperbaiki citra pesantren itu
sendiri dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama yang mulia, yakni Islam.
Bertolak dari hal diatas, maka tekad yang kuat, doa yang ikhlas serta pengerahan
segala waktu dan kemampuan, kami berusaha untuk menolong para saudara yang
kekurangan dengan bentuk bantuan berupa pelatihan wirausaha dan penguatan iman
dan Islam yang dilakukan secara intensif, yang kesemuanya kami laksanakan
didalam pesantren , dibawah manajemen Yayasan Darul Muttaqin .
Pesantren Wirausaha Darrul
Muttaqin dikelola oleh sekelompok orang-orang yang berkeinginan untuk membuat
hidup ini lebih bermakna, dengan
bersedekah dan memberikan perhatian kepada para saudara yang membutuhkan. Para
pendiri sadar bahwa hidup ini adalah ibadah dan perjuangan, tiada
perjuangan tanpa pengorbanan dan tiada
pengorbanan tanpa keiklasan. Maka dari sinilah kami semakin yakin dan sadar akan betapa pentingnya
pengamalan dalam Islam, bahkan tidak ada
artinya ilmu tanpa
adanya amal.
Kegiatan ini diharapkan akan
menambah semangat saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan yang telah
kehilangan semangat, untuk menjadi masyarakat yang beradab dan mampu
menyelesaikan permasalahannya, terutama permasalahan ekonomi. Dari kejadian
tersebut, timbullah keinginan kami untuk mulai mencari dan belajar bagaimana
cara membuka kesadaran dan sekaligus menggugah semangat kami untuk
berbuat dan beramal guna
mewujudkan kejayaan Islam yang Rohmatan Lil ‚Alamin secara lebih terprogram dan
terarah.
Dengan
didirikannya pesantren wirausaha ini,
kami sangat berharap kepada saudara-saudara yang lain untuk bersama-sama
membantu dan menguatkan kegiatan dakwah ini. Dengan segala daya dan kerjasama
yang ada maka insyaalloh segala permasalahan akan terselesaikan. Kami berusaha
agar Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin ini
menjadi lembaga yang jujur, amanah, profesional dan menjadi penyambung tali
sillaturrahmi antara sesama muslim, baik di Indonesia, maupun didunia, Amien.
Visi, misi, dan Tujuan
Visi
“Pembinaan tuk wujudkan kemandirian dan keindahan
hidup nan Islami, dalam kekuatan iman, ilmu dan amal”.
Misi:
- Mendirikan pesantren yang menghidupi para saudara yang kekurangan dengan konsep wirausaha yang dibarengi dengan penguatan iman dan pengetahuan tentang Islam secara praktikal.
- Menjalankan dan mengorganisasikan semua unit aktivitas amal dan usaha yang ada di dalam Pesantren Darrul Muttaqin yang beriklim kondusif dan dinamis yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan kehidupan ilmiah, seni budaya, sosial, dan religi.
- Membentuk santri berkepribadian Islam yang kaffah, unggul dalam imtaq, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlakul karimah, serta mampu mengajarkan dan menerapkan ilmu yang didapat dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
- Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari dengan imtaq bagi kemanfaatan dan kemaslahatan manusia.
- Menegakkan kembali sunnatullah dan sunnah rasul semaksimal mungkin dalam kehidupan sehari-hari dan dalam peningkatan kesejahteraan sosial.
Tujuan:
- Membentuk kader umat Islam yang mumpuni dibidang iman dan taqwa dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Membina kader-kader muda Islam dalam mempersiapkan diri membangun citra umat Islam.
- Membentuk kader Umat Islam yang disiplin, mandiri, berani dan bertanggung jawab.
- Membentuk lingkungan kondusif yang Islami.
- Membentuk kader umat Islam yang mempunyai jiwa jihad fisabilillah.
- Meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan umat Islam.
- Membantu mensejahterakan saudara seiman yang kekurangan dengan ketrampilan dan modal usaha.
Target Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin secara global
- Komitmen Keislaman
a. Pemahaman yang benar tentang ajaran Islam.
b.
Keyakinan yang kuat dengan ajaran Islam.
c.
Motivasi tinggi mengamalkan ajaran Islam.
- Komitmen Kebangsaan.
a. Pemahaman yang luas dan benar tentang
falsafah dan budaya bangsa yang baik dan benar.
b. Motifasi tinggi dalam mengamalkan dan
mengembangkan falsafah dan budaya bangsa yang baik dan benar.
c. Wawasan
yang benar tentang pembangunan nasional yang rohmatan lil ‘alamin.
d. Wawasan yang benar tentang kemandirian dan
kewirausahaan nan Islami.
Target secara khusus yang
hendak dicapai oleh para lulusan
1.
Mampu mencukupi kebutuhan diri sendiri dengan kemampuan
berwirausaha, serta mampu mengembangkan keahlian berwirausaha tersebut untuk
kemaslahatan ummat.
2.
Mempunyai Keimanan yang benar dan kuat berdasarkan
proses pembentukan pola fikir dan pola sikap nan Islami yang sesuai dengan
tuntunan Alquran dan Sunnah Rosululloh SAW.
3.
Mampu berbahasa Arab dan menguasai Ilmu Gramatikal,
Retorika serta Logikanya, sekaligus mampu menggabungkan ketiganya menjadi
sebuah ilmu penggalian hukum yang mampu membuka pintu ijtihad dalam usaha untuk
memberikan solusi permasalahan umat.
4.
Mempunyai sikap kepemimpinan yang kuat sehingga mampu
menjadi pelopor dalam mengajak kepada kebenaran dan kebaikan serta mampu
mengubah pola fikir masyarakat menjadi pola fikir yang islami.
5.
Mempunyai Hafalan Al-Quran yang kuat serta
melengkapinya dengan amalan yaumiyah dengan istiqomah.
6.
Mampu menjadi Imam masjid, memberikan ceramah,
mengajak, sekaligus menjadi teladan bagi umat.
Bidang wirausaha yang
diajarkan
- Perikanan
Kolam yang disediakan didalam pondok untuk latihan
santri
- Pertanian
Ladang yang dipersiapkan untuk praktek pertanian
santri
- Peternakan
Kandang yang terletak didalam pondok untuk melatih
santri beternak
- Herbal dan Kesehatan
Kebun tanaman herbal beserta klinik kesehatan tempat
magang santri
- Keahlian lain yang menunjang.
Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan untuk mencukupi segala
pembiayaan, baik biaya operasional maupun biaya lain yang berkaitan dengan
santri dan kegiatan pesantren tersebut
akan kami alokasikan dari beberapa sumbangan yang telah dan akan disumbangkan
oleh para donatur., antara lain:
- Beasiswa Santri
- Infak/shodaqoh
- Wakaf
- Beasiswa Santri
Untuk menjamin segala kebutuhan
operasional para santri (khusus untuk yatin dan dhuafa), maka dibuka program
beasiswa santri, dimana para saudara dan sahabat muslim dapat menyumbangkan
hartanya secara langsung sebagai bantuan rutin tiap bulani, dimana
seluruh dana beasiswa ini nanti akan kami berupakan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari para santri baik berupa makanan, pakaian, alat tulis dan
sebagainya. Untuk besar sumbangan adalah Rp. 350.000,00/bulan, per
santri.
2.
Shodaqoh Pesantren
Untuk membiayai seluruh aktifitas pondok,
baik berupa biaya operasional maupun dana pengembangan kegiatan di pesantren wirausaha
Darul Muttaqin, maka dibuka kesempatan kepada para saudara dan sahabat muslim
untuk dapat menyumbangkan sebagian rizkinya dalam bentuk bantuan yang kami
kelompokkan kedalam Shodaqoh pesantren. Dimana untuk besar dan kerutinannya
tergantung dari kemampuan masing-masing penyumbang/donatur.
- Wakaf
Kebutuhan akan lahan yang semakin lama semakin
bertambah, untuk itu pengurus membuka peluang wakaf kepada para saudara dan sahabat muslim untuk untuk
berbagi bersama santri dengan cara menyumbangkan/mewakafkan tanah, rumah maupun
harta tidak bergerak lainnya untuk digunakan sebagai sarana dakwah dan kegiatan
kepesantrenan di dalam pesantren Wirausaha Darul Muttaqin Batu.
Tempat Penyerahan dana bantuan
Sekretariat Lembaga Pondok Pesantren Darul
Muttaqin
1. RT 17 RW 04 Dusun Bangkon Desa Pendem Kec. Junrejo, Batu Jawa Timur
Indonesia, 081235666800
2. Jl. Manggar
No. 7 Mulyoagung
Dau, Malang Jawa Timur Indonesia Telp: (+62341) 464304
Program Pesantren
Untuk menjamin ketercapaian visi, misi dan tujuan
dari pesantren wirausaha dan lembaga
Darul Muttaqin secara kaffah, maka kami
membuat kurikulum yang akan kami berikan kepada para santri yang antara lain
mencakup akidah, keilmuan, kepesantrenan dan wirausaha. Untuk itu kami membagi
kurikulum pesantren menjadi 2 bagian utama, yaitu:
1.
Kurikulum Keagamaan
Wawasan keislaman santri kami mulai dengan
memberikan pemahaman tentang sejarah Islam dan cara memetik hikmah didalamnya.
Namun demikian, untuk memperkuat pemahaman dan logika santri tentang hikmah
yang terkandung dari sejarah Islam tersebut maka diperlukan beberapa ilmu utama
sekaligus penunjang yang antara lain :
•
Ilmu
Gramatikal Bahasa Arab
•
Retorika
bahasa Arab
•
Logika
Bahasa Arab
•
Ushul
Fiqih
•
Hafalan Alquran
dan Hadits
•
Seni
Ceramah.
•
Seni
Qiro’ah.
2.
Kurikulum Kewirausahaan
Kemandirian merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dengan dakwah, karena hal ini akan memutus tali ketergantungan para
pejuang dakwah dari segala tekanan dan kepentingan oleh pihak-pihak yang ingin
menggunakan agama untuk mendapatkan keinginan duniawi ataupun kepentingan
politik. Untuk itu keobyektifan fatwa dan ijtihad akan dapat terjaga apabila
pihak yang berfatwa atau berijtihad merupakan manusia yang independent yang
tidak terikat oleh kelompok, golongan atau kepentingan tertentu. Oleh karena
itu berwirausaha menjadi suatu kewajiban mutlak sebagai pengemban dakwah dimuka
bumi ini.
Untuk itu maka kami membuat kurikulum
kewirausahaan dalam bidang :
•
Pertanian
•
Perikanan
•
Peternakan
•
Marketing/berdagang
•
Herbal dan kesehatan tibun nabawi
Untuk menjamin terlaksananya kewirausahaan
dalam bidang agribisnis yang praktis dan efektif, salah satu pengurus PP
Wirausaha Darul Muttaqin telah melakukan studi banding ke Thailand, tepatnya di
college of Agriculture And technology, Bangsai Thailand. Dimana kampus ini
merupakan salah satu College terbesar dan termaju di Thailand, khususnya dalam
bidang agribisnis. Mereka sanggup menghasilkan lulusan yang kesemuanya telah mempunyai
skill berwirausaha dalam bidang agribisnis dan mengembangkannya secara terus
menerus sehingga mampu menjadikan Thailand menjadi salah satu negara penghasil
produk pertanian terbesar di Asia.
Untuk itu kami merencanakan akan mencoba
mengadopsi metode yang telah diterapkan di sana dan memodifikasi sesuai dengan fasilitas
dan kemampuan yang telah ada, diantaranya adalah:
a.
Menerima dan mengangkat santri sebanyak 15
orang, dan membaginya menjadi 3 kelompok yang berjumlah 5 orang/kelompok.
b.
Diawal pendidikan, santri akan diberikan materi
tentang kewirausahaan praktis, Motivasi serta kepemimpinan.
c.
Setiap kelompok (5 santri) akan diamanahi lahan
seluas 1000m2, termasuk asrama seluas
36m2 (Luas Lahan tergantung ketersediaaan tanah) yang harus dikelola dan
sekaligus direncanakan penggunaan/pengelolaan lahan tersebut.
d.
Setiap kelompok santri akan membuat proposal
usaha pemanfaatan lahan 1000m2 tersebut dengan target perincian dan keuntungan
(analisa bisnis) yang jelas, sekaligus mempresentasikan di depan juri dan
pembimbing.
e.
Para pembimbing dan juri akan berdiskusi tentang
kelayakan proposal usaha yang telah dibuat oleh tiap kelompok. Apabila proposal
beserta analisa bisnis telah dirasa mampu dan dapat dilaksanakan, maka kelompok
santri tersebut akan mendapatkan dana modal untuk mengelola dan memanfaatkan
lahan yang telah diamanahkan kepadanya.
f.
Pembimbing akan melakukan controlling setiap dua minggu sekali untuk memberikan evaluasi
terhadap kinerja dan usaha kelompok santri.
g.
Setiap bulan sekali para kelompok santri akan
mempresentasikan hasil kerja beserta keuntungan yang didapat, sekaligus
dilakukan penilaian terhadap mereka.
h.
Kelompok yang menghasilkan nilai terbaik akan mendapatkan
hadiah sebagai wujud dukungan terhadap para santri.
Dengan adanya program wirausaha tersebut,
maka santri akan diajak berfikir kritis dan tanggap terhadap permasalahan yang
berkaitan dengan masalah optimalisasi penggunaan lahan serta pengaturan waktu.
Sekelompok santri tersebut akan mendapatkan tugas yang berupa perencanaan, pengelolaan dan
penjagaan mulai awal sampai masa panen, sekaligus melakukan penjualan hasil dan
menganalisa keuntungan yang didapat. Selain itu ada jadwal dagang/marketing
secara berkala yang ditujukan untuk mengasah kemampuan berdagang santri.
Sehingga sekelompok santri tersebut harus pandai membagi waktu dan membuat
jadwal, serta bekerja cerdas untuk menghasilkan keuntungan maksimal dalam
persaingan yang sehat dan Islami.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
Menjadikan para santri seorang
wirausahawan muslim yang kuat dan jujur, sesuai dengan tuntunan Rosululloh SAW.
Memberikan landasan praktis dalam
berwirausaha, sebagai pedoman, koreksi dan peneguhan tekad akan keberanian
untuk menjadi seorang entrepreneur.
Melatih ketrampilan sesuai landasan
nilai yang diberikan.
Menyediakan lingkungan yang
mencerdaskan.
Memberikan pendampingan dan kontrol
berkelanjutan.
Mengevaluasi pencapaian (untuk
mengulang daur jika kurang berhasil, atau meningkatkan level jika berhasil, dan
boleh jadi diberikan alternatif lain)
Kepemimpinan dan Motivasi
Pembinaan Santri
Bagian terpenting dalam proses pendidikan
adalah tahapan pembinaan. Maka untuk mendapatkan hasil yang terbaik, proses
pembinaan didalam pesantren akan kami bagi menjadi beberapa tahap, antara lain:
Tahap Pembinaan I, (Pemberian Landasan Nilai)
Aqidah, baik yang bersifat umum
maupun khusus Manhaj Sistematika Nuzulnya Wahyu
Adab/akhlaq
Pedoman sholat dan ibadah fardhu
lainnya
Do’a dan dzikir (pagi/sore, malam
dan bebas)
Tafsir ayat-ayat pilihan dan Juz
'Amma
Hadits Nabi (tema hukum dan
adab/akhlaq)
Kisah teladan (Nabi, Sahabat,
salafus shalih)
Tahap II, (Melatih Ketrampilan)
Kemandirian
Pemberian kosa-kata Arab
Ceramah / retorika
Kepemimpinan dan tanggung jawab
Olahraga dan senam
Khuruj (“safari dakwah”)
Kegiatan olah
fisik/intelektual/mental-spiritual lainnya
Tahap III, (Rekayasa Lingkungan)
n
Tata
ruang (kamar, asrama, kelas)
n
Sarana
fisik yang menunjang (kebersihan, ketertiban, keamanan, air, ruang makan, musholla,
kamar, dsb)
n
Merekayasa
lahirnya “kelompok santri dominan” dalam arti positif
n
Mengintrodusir
jatidiri sebagai muslim, secara kontinyu
n
Pembentukan
kultur disiplin diri
Tahap IV, (Pendampingan dan Kontrol
Berkala)
n
Muhasabah
(harian dan mingguan)
n
Konsultasi
dan penanganan kasus-kasus personal/insidental
n
Pengaturan
keuangan
n
Komunikasi
dengan orang tua/wali santri
n
”Reward
and punishment“
n
Asistensi
atau program “Kakak Asuh”
Tahap V (Evaluasi Pencapaian)
n
Menetapkan
standar waktu pencapaian untuk setiap kriteria
n
Mengukur
tingkat keberhasilan secara kolektif dan individu
n
Mengulang
daur pembinaan jika belum berhasil, atau mengubah pola
n
Menaikkan
materi/tuntutan/standar dan memberikan tindak lanjut
n
Mengkomunikasikan
dengan orangtua/wali santri, pakar/ahli dan masyarakat
Pengalokasian Waktu terjadwal
n
Pagi
hari, Sholat Tahajud, Dzikir dan kajian agama mulai pukul 03.00-05.30 WIB
n
Pagi
– Siang hari, Kegiatan Wirausaha 06.00-11.00
n
Siang
- Sore hari Kegiatan kajian agama pukul 14.30-21.00 WIB
n
Puasa
sunnah (setiap hari senin dan kamis)
n
Hari-hari
besar Islam
n
Hari-hari
libur nasional
n
Waktu
senggang fakultatif
n
Momen-momen
khusus yang bersifat insidental
Struktur
Organisasi Pesantren Wirausaha Darul
Muttaqin
PETA LOKASI PONDOK
PESANTREN WIRAUSAHA
DARUL MUTTAQIN-BATU
Dokumentasi Pesantren
Wirausaha Darul Muttaqin